Peluang Matematika Kelas 9 Materi Lengkap Contoh dan Pembahasan
Peluang merupakan konsep yang baru kamu kenal. Konsep peluang sangat penting peranannya dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, teori peluang banyak digunakan dalam berbagai
bidang, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan olahraga, seperti uraian berikut. Pada tahun 2007, diketahui rasio setiap satu orang siswa Kelas IX SMP Karya Kita lulus ujian nasional adalah 0,85.
Jika pada tahun ajaran 2007/2008 sekolah itu menampung 280 orang siswa kelas IX, berapa banyak siswa SMP tersebut yang diperkirakan lulus ujian nasional? Kamu harus menguasai konsep peluang untuk menjawab
A. Pengertian Peluang
B. Frekuensi Harapan
Tes Apersepsi Awal
1. Buatlah tiga kalimat yang menyatakan ke mungkinan.
2. Tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut merupakan kejadian pasti atau kejadian mustahil.
a. Bulan berputar mengelilingi bumi.
b. Matahari terbenam di sebelah timur.
c. Paus bernapas dengan insang.
3. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentu kan kemungkinan mata dadu yang muncul.
4. Sebuah uang logam dilemparkan satu kali. Tentukan kemungkinan kejadian yang akan muncul.
5. Banyaknya siswa dalam satu kelas berjumlah 56 orang. Perbandingan banyaknya siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah 3 : 5. Tentukan banyaknya siswa laki-laki dan siperempuan dalam kelas tersebut.
A. Pengertian Peluang
Kamu sering mendengar ungkapan-ungkapan berikut dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kejadian Acak
Pernahkah kamu memperhatikan sekumpulan ibu-ibu yang sedang arisan? Saat arisan, seorang ibu mengundi namanama pemenang dengan menggunakan sebuah gelas. Nama pemenang yang akan keluar tidak dapat diprediksikan
2. Kejadian Sederhana
Seperangkat kartu bridge terdiri atas 13 buah kartu merah bergambar hati, 13 kartu merah bergambar wajik, 13 kartu
hitam bergambar sekop, dan 13 kartu hitam bergambar keriting.
Misalkan, sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge tersebut. Andaikan kartu yang terambil bergambar wajik, kejadian muncul kartu bergambar wajik pada pengambilan tersebut dinamakan kejadian sederhana karena munculnya kartu bergambar wajik pasti merah. Kejadian munculnya kartu berwarna merah dinamakan
kejadian bukan sederhana karena munculnya kartu berwarna merah belum tentu bergambar wajik, tetapi mungkin bergambar hati
3. Frekuensi Relatif dan Peluang Suatu Kejadian
fr= banyak kejadian/ banyak percobaan
contoh
Pada pelemparan dadu sebanyak 100 kali, muncul muka dadu
ber nomor 1 sebanyak 16 kali. Tentukan frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1.
Penyelesaian:
banyak percobaan =100
banyak kejadian munculnya muka dadu bernomor 1=16
fr= banyak kejadian / banyak percobaan
= 16/100
= o,16
Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1 adalah 0,16.
4. Titik dan Ruang Sampel dalam Teori Peluang
a. Pengertian Titik Sampel dan Ruang Sampel Suatu Kejadian
1) Ruang sampel adalah himpunan semua kejadian yang mungkin diperoleh dari suatu percobaan.
2) Titik sampel adalah setiap anggota ruang sampel atau disebut juga kejadian yang mungkin.
contoh
Tentukan ruang sampel dan titik sampel dari pelemparan sebuah dadu.
Penyelesaian:
Kejadian yang mungkin dari pelemparan sebuah dadu adalah munculnya muka dadu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Dengan demikian,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan titik sampelnya 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
b. Menyusun Ruang Sampel dengan Cara Mendaftar
Pada pelemparan tiga mata uang logam sekaligus, misalkan muncul sisi angka (A) pada mata uang pertama, muncul sisi gambar (G) pada mata uang kedua, dan muncul sisi angka (A)
pada mata uang ketiga. Kejadian ini dapat ditulis AGA. Kejadian lain yang mungkin dari pelemparan tiga mata uang sekaligus
adalah AAA, AGG, dan GGG. Jika ruang sampelnya kamu tuliskan dengan cara mendaftar, diperoleh S = {AAA, AAG, AGA,
GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} sehingga n(S) = 8.
c. Menyusun Ruang Sampel dengan Menggunakan Diagram Pohon
Cara lain yang dapat digunakan untuk menuliskan anggota ruang sampel adalah menggunakan diagram pohon. Amati
kembali kasus pelemparan tiga mata uang sekaligus pada bagian b. Sekarang, kamu akan mencoba me nyusun ruang sampelnya dengan menggunakan diagram pohon. Untuk mata uang pertama, kejadian yang mungkin
adalah munculnya sisi angka (A) atau gambar (G). Diagramnya dapat kamu buat seperti pada Gambar 4.2(a).Untuk mata uang kedua, kejadian yang mungkin adalah
sama. Diagram pohonnya tampak pada Gambar 4.2(b).Kejadian yang mungkin untuk mata uang ketiga juga
sama. Diagram pohon kejadian untuk pelemparan tiga mata uang tampak tersebut, dapat ditentukan ruang sampel nya, yaitu S = {AAA,
AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG}.
d. Menyusun Ruang Sampel dengan Cara Mem buat Tabel
Pada percobaan melemparkan dua dadu sekaligus, misalnya muncul muka dadu bernomor 2 pada dadu pertama dan
muka dadu bernomor 3 pada dadu kedua. Kejadian ini dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan, yaitu (2, 3).
Jika muncul muka dadu bernomor 5 pada dadu pertama dan muka dadu bernomor 1 pada dadu kedua,
.
5. Kisaran Nilai Peluang
a. Rumus Peluang
rumus P(K) = N(K)/ n(S), dengan K S
contoh
sebuah dadu dilemparkan. hitunglah peluang munculnya mukadadu bernomor:
a. 2
b. kurang dari 4
c. 7
d. 1, 2, 3, 4, 5, atau 6
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6
a. Misalkan, A kejadian munculnya muka dadu nomor 2 maka A = {2}, n(A) = 1,
P(A) = n(A) /n(S)
= 1/6
b. Misalkan, C kejadian munculnya muka dadu bernomor kurang dari 4 maka C = {1, 2, 3}, n(C) = 3, dan
P(C) = n(C)/ n(S)
= 3/6
=1/2
c. Misalkan, D kejadian munculnya muka dadu nomor 7 maka
D = { }, n(D) = 0, dan
P(D) = n(D) /n(S)
= 0/6
= 0
d. Misalkan, E adalah kejadian munculnya muka dadu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6 maka E = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan
n(E) = 6 sehingga
P(E) =6/6
= 1
b. Nilai Peluang
1) Peluang suatu kejadian nilainya dari 0 sampai dengan 1 (ditulis 0 ≤ P(K) ≤ 1).
2) Peluang suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi, nilainya nol atau P(K) = 0 (kejadian tersebut dinamakan kejadian yang mustahil).
3) Peluang suatu kejadian yang pasti terjadi, nilainya 1 atau P(K) = 1 (kejadian tersebut dinamakan kejadian nyata/pasti).
contoh
1. Dua puluh lima kartu diberi angka 1, 2, 3, ..., 25. Kartu
tersebut dikocok. Kemudian, diambil kartu secara acak (setiap pengambilan 1 kartu dikembalikan lagi ) peluang terambilnya kartu berangka
a. ganjil
b. kelipatan 3
Penyelesaian:
Ruang sampel dalam percobaan ini adalah S = {1, 2, 3, ..., 25} sehingga n(S) = 25.
a. Misalkan, G kejadian terambilnya kartu berangka ganjil maka G = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25}
sehingga n(G) = 13.
Peluang G adalah P(G) =n(G) /n(S)
= 13/25
Jadi, peluang terambilnya kartu berangka ganjil adalah 13/25
b. Misalkan, K adalah kejadian terambilnya kartu berangka kelipatan 3 maka K = {3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24}
sehingga n(K) = 8.
Peluang K adalah P(K) = n(K) /n(S)
= 8/25
Jadi, peluang terambilnya kartu dengan angka kelipatan tiga adalah 8/25
2. Dari 36 siswa terdapat 22 orang gemar voli, 17 orang gemar tenis, dan 4 orang tidak gemar keduanya. Jika seorang siswa dipilih secara acak, berapa peluang:
a. seorang siswa hanya gemar voli;
b. seorang siswa hanya gemar tenis;
c. seorang siswa gemar voli dan tenis;
d. seorang siswa tidak gemar voli dan tenis?
Penyelesaian:
Langkah 1
Tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan.
diketahui
banyak siswa 36 orang
banyak siswa gemar voli =22 orang
banyak siswa gemar tenis 17 orang
banyak siswa tidak gemar keduanya = 4 orang
Ditanyakan:
Peluang: a. seorang siswa hanya gemar voli;
b. seorang siswa hanya gemar tenis;
c. seorang siswa gemar voli dan tenis;
d. seorang siswa tidak gemar voli dan tenis.
Langkah 2
Perjelas soal dengan meng gunakan gambar. Pada soal ini, gunakan lah diagram Venn seperti Gambar 4.3.
Langkah 3
Selesaikan soal berdasarkan gambar dengan terlebih dahulu
mencari nilai x, yaitu jumlah siswa yang gemar voli dan
tenis.
(22 – x) + x + (17 – x) + 4 = 36 43 – x = 36 dimana x = 7
a. gemar voli 22-7 = 15 orang jadi peluang gemar voli 15/36
b. gemar tenis 17-7 =10 orang jadi peluang gemar tenis 10/36
c. gemar voli dan tenis 7 orang jadi peluangnya 7/36
. tidak suka keduanya voli dan tenis 4 orang jadi peluang tidak suka keduanya 4/36
tes kemanpuan
1. Suatu kantong berisi 4 kelereng merah, 6 kelereng putih, dan 8 kelereng hijau. Sebuah kelereng diambil secara acak dari dalam kantong itu.
aberapa peluang terambilnya kelereng berwarna bukan putihberwarna bukan putih?
b. Jika pada pengambilan pertama yang ter ambil adalah kelereng hijau dan tidak dikem bali kan, berapa peluang terambil nya kelereng hijau pada pengambilan kedua?
2. Sebuah uang logam dilemparkan ke atas sebanyak empat kali. Diketahui salah satu hasil yang mungkin muncul adalah
angka, angka, gambar, dan gambar, ditulis AAGG.
a. Susunlah ruang sampel dengan model diagram yang kamu sukai.
b. Tentukan P(AAGG), P(AAAA), dan P(GGGG).
c. Tentukan peluang munculnya paling sedikit:(i) dua angka; (ii) tiga gambar.
3. Dua buah dadu dilemparkan ke atas sekaligus. Diketahui salah satu hasil yang mungkin adalah mun cul permukaan angka
2 pada dadu pertama dan muncul angka 3 pada dadu kedua, ditulis (2, 3).
a buatlah ruang sampel dengan cara membuat tabel.
b. Tentukan P(2, 3) dan P(1, 4).
c. Tentukan peluang munculnya muka dadu:
(i) berjumlah 1;
(ii) berjumlah 8;
(iii) berjumlah 13.
4. Tentukan ruang sampel peristiwa berikut.
a. Mengambil bola dari kotak yang berisi 3 bola merah, 2 bola putih, dan 1 bola hitam
b. Mengambil kartu As dari satu set kartu bridge.
c. Memilih bilangan genap dari 20 bilangan bulat positif pertama
5. . Sebuah memiliki 2 sisi berwarna merah, 2 sisi berwarna putih, satu sisi ber warna
hijau dan kuning. Jika kubus tersebut dilemparkan, tentukan peluang sisi bagian atas yang muncul adalah
a. merah;
b. kuning
c. tidak merah.
bidang, seperti ekonomi, sosial, pendidikan, kesehatan, dan olahraga, seperti uraian berikut. Pada tahun 2007, diketahui rasio setiap satu orang siswa Kelas IX SMP Karya Kita lulus ujian nasional adalah 0,85.
Jika pada tahun ajaran 2007/2008 sekolah itu menampung 280 orang siswa kelas IX, berapa banyak siswa SMP tersebut yang diperkirakan lulus ujian nasional? Kamu harus menguasai konsep peluang untuk menjawab
A. Pengertian Peluang
B. Frekuensi Harapan
Tes Apersepsi Awal
1. Buatlah tiga kalimat yang menyatakan ke mungkinan.
2. Tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut merupakan kejadian pasti atau kejadian mustahil.
a. Bulan berputar mengelilingi bumi.
b. Matahari terbenam di sebelah timur.
c. Paus bernapas dengan insang.
3. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentu kan kemungkinan mata dadu yang muncul.
4. Sebuah uang logam dilemparkan satu kali. Tentukan kemungkinan kejadian yang akan muncul.
5. Banyaknya siswa dalam satu kelas berjumlah 56 orang. Perbandingan banyaknya siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah 3 : 5. Tentukan banyaknya siswa laki-laki dan siperempuan dalam kelas tersebut.
A. Pengertian Peluang
Kamu sering mendengar ungkapan-ungkapan berikut dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kejadian Acak
Pernahkah kamu memperhatikan sekumpulan ibu-ibu yang sedang arisan? Saat arisan, seorang ibu mengundi namanama pemenang dengan menggunakan sebuah gelas. Nama pemenang yang akan keluar tidak dapat diprediksikan
2. Kejadian Sederhana
Seperangkat kartu bridge terdiri atas 13 buah kartu merah bergambar hati, 13 kartu merah bergambar wajik, 13 kartu
hitam bergambar sekop, dan 13 kartu hitam bergambar keriting.
Misalkan, sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge tersebut. Andaikan kartu yang terambil bergambar wajik, kejadian muncul kartu bergambar wajik pada pengambilan tersebut dinamakan kejadian sederhana karena munculnya kartu bergambar wajik pasti merah. Kejadian munculnya kartu berwarna merah dinamakan
kejadian bukan sederhana karena munculnya kartu berwarna merah belum tentu bergambar wajik, tetapi mungkin bergambar hati
3. Frekuensi Relatif dan Peluang Suatu Kejadian
fr= banyak kejadian/ banyak percobaan
contoh
Pada pelemparan dadu sebanyak 100 kali, muncul muka dadu
ber nomor 1 sebanyak 16 kali. Tentukan frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1.
Penyelesaian:
banyak percobaan =100
banyak kejadian munculnya muka dadu bernomor 1=16
fr= banyak kejadian / banyak percobaan
= 16/100
= o,16
Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1 adalah 0,16.
4. Titik dan Ruang Sampel dalam Teori Peluang
a. Pengertian Titik Sampel dan Ruang Sampel Suatu Kejadian
1) Ruang sampel adalah himpunan semua kejadian yang mungkin diperoleh dari suatu percobaan.
2) Titik sampel adalah setiap anggota ruang sampel atau disebut juga kejadian yang mungkin.
contoh
Tentukan ruang sampel dan titik sampel dari pelemparan sebuah dadu.
Penyelesaian:
Kejadian yang mungkin dari pelemparan sebuah dadu adalah munculnya muka dadu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Dengan demikian,
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan titik sampelnya 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
b. Menyusun Ruang Sampel dengan Cara Mendaftar
Pada pelemparan tiga mata uang logam sekaligus, misalkan muncul sisi angka (A) pada mata uang pertama, muncul sisi gambar (G) pada mata uang kedua, dan muncul sisi angka (A)
pada mata uang ketiga. Kejadian ini dapat ditulis AGA. Kejadian lain yang mungkin dari pelemparan tiga mata uang sekaligus
adalah AAA, AGG, dan GGG. Jika ruang sampelnya kamu tuliskan dengan cara mendaftar, diperoleh S = {AAA, AAG, AGA,
GAA, AGG, GAG, GGA, GGG} sehingga n(S) = 8.
c. Menyusun Ruang Sampel dengan Menggunakan Diagram Pohon
Cara lain yang dapat digunakan untuk menuliskan anggota ruang sampel adalah menggunakan diagram pohon. Amati
kembali kasus pelemparan tiga mata uang sekaligus pada bagian b. Sekarang, kamu akan mencoba me nyusun ruang sampelnya dengan menggunakan diagram pohon. Untuk mata uang pertama, kejadian yang mungkin
adalah munculnya sisi angka (A) atau gambar (G). Diagramnya dapat kamu buat seperti pada Gambar 4.2(a).Untuk mata uang kedua, kejadian yang mungkin adalah
sama. Diagram pohonnya tampak pada Gambar 4.2(b).Kejadian yang mungkin untuk mata uang ketiga juga
sama. Diagram pohon kejadian untuk pelemparan tiga mata uang tampak tersebut, dapat ditentukan ruang sampel nya, yaitu S = {AAA,
AAG, AGA, AGG, GAA, GAG, GGA, GGG}.
![]() |
Menyusun Ruang Sampel dengan Menggunakan Diagram Pohon |
d. Menyusun Ruang Sampel dengan Cara Mem buat Tabel
Pada percobaan melemparkan dua dadu sekaligus, misalnya muncul muka dadu bernomor 2 pada dadu pertama dan
muka dadu bernomor 3 pada dadu kedua. Kejadian ini dapat dinyatakan sebagai pasangan berurutan, yaitu (2, 3).
Jika muncul muka dadu bernomor 5 pada dadu pertama dan muka dadu bernomor 1 pada dadu kedua,
.
5. Kisaran Nilai Peluang
a. Rumus Peluang
rumus P(K) = N(K)/ n(S), dengan K S
contoh
sebuah dadu dilemparkan. hitunglah peluang munculnya mukadadu bernomor:
a. 2
b. kurang dari 4
c. 7
d. 1, 2, 3, 4, 5, atau 6
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6
a. Misalkan, A kejadian munculnya muka dadu nomor 2 maka A = {2}, n(A) = 1,
P(A) = n(A) /n(S)
= 1/6
b. Misalkan, C kejadian munculnya muka dadu bernomor kurang dari 4 maka C = {1, 2, 3}, n(C) = 3, dan
P(C) = n(C)/ n(S)
= 3/6
=1/2
c. Misalkan, D kejadian munculnya muka dadu nomor 7 maka
D = { }, n(D) = 0, dan
P(D) = n(D) /n(S)
= 0/6
= 0
d. Misalkan, E adalah kejadian munculnya muka dadu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6 maka E = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan
n(E) = 6 sehingga
P(E) =6/6
= 1
b. Nilai Peluang
1) Peluang suatu kejadian nilainya dari 0 sampai dengan 1 (ditulis 0 ≤ P(K) ≤ 1).
2) Peluang suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi, nilainya nol atau P(K) = 0 (kejadian tersebut dinamakan kejadian yang mustahil).
3) Peluang suatu kejadian yang pasti terjadi, nilainya 1 atau P(K) = 1 (kejadian tersebut dinamakan kejadian nyata/pasti).
contoh
1. Dua puluh lima kartu diberi angka 1, 2, 3, ..., 25. Kartu
tersebut dikocok. Kemudian, diambil kartu secara acak (setiap pengambilan 1 kartu dikembalikan lagi ) peluang terambilnya kartu berangka
a. ganjil
b. kelipatan 3
Penyelesaian:
Ruang sampel dalam percobaan ini adalah S = {1, 2, 3, ..., 25} sehingga n(S) = 25.
a. Misalkan, G kejadian terambilnya kartu berangka ganjil maka G = {1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17, 19, 21, 23, 25}
sehingga n(G) = 13.
Peluang G adalah P(G) =n(G) /n(S)
= 13/25
Jadi, peluang terambilnya kartu berangka ganjil adalah 13/25
b. Misalkan, K adalah kejadian terambilnya kartu berangka kelipatan 3 maka K = {3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24}
sehingga n(K) = 8.
Peluang K adalah P(K) = n(K) /n(S)
= 8/25
Jadi, peluang terambilnya kartu dengan angka kelipatan tiga adalah 8/25
2. Dari 36 siswa terdapat 22 orang gemar voli, 17 orang gemar tenis, dan 4 orang tidak gemar keduanya. Jika seorang siswa dipilih secara acak, berapa peluang:
a. seorang siswa hanya gemar voli;
b. seorang siswa hanya gemar tenis;
c. seorang siswa gemar voli dan tenis;
d. seorang siswa tidak gemar voli dan tenis?
Penyelesaian:
Langkah 1
Tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan.
diketahui
banyak siswa 36 orang
banyak siswa gemar voli =22 orang
banyak siswa gemar tenis 17 orang
banyak siswa tidak gemar keduanya = 4 orang
Ditanyakan:
Peluang: a. seorang siswa hanya gemar voli;
b. seorang siswa hanya gemar tenis;
c. seorang siswa gemar voli dan tenis;
d. seorang siswa tidak gemar voli dan tenis.
Langkah 2
Perjelas soal dengan meng gunakan gambar. Pada soal ini, gunakan lah diagram Venn seperti Gambar 4.3.
Langkah 3
Selesaikan soal berdasarkan gambar dengan terlebih dahulu
mencari nilai x, yaitu jumlah siswa yang gemar voli dan
tenis.
(22 – x) + x + (17 – x) + 4 = 36 43 – x = 36 dimana x = 7
a. gemar voli 22-7 = 15 orang jadi peluang gemar voli 15/36
b. gemar tenis 17-7 =10 orang jadi peluang gemar tenis 10/36
c. gemar voli dan tenis 7 orang jadi peluangnya 7/36
. tidak suka keduanya voli dan tenis 4 orang jadi peluang tidak suka keduanya 4/36
tes kemanpuan
1. Suatu kantong berisi 4 kelereng merah, 6 kelereng putih, dan 8 kelereng hijau. Sebuah kelereng diambil secara acak dari dalam kantong itu.
aberapa peluang terambilnya kelereng berwarna bukan putihberwarna bukan putih?
b. Jika pada pengambilan pertama yang ter ambil adalah kelereng hijau dan tidak dikem bali kan, berapa peluang terambil nya kelereng hijau pada pengambilan kedua?
2. Sebuah uang logam dilemparkan ke atas sebanyak empat kali. Diketahui salah satu hasil yang mungkin muncul adalah
angka, angka, gambar, dan gambar, ditulis AAGG.
a. Susunlah ruang sampel dengan model diagram yang kamu sukai.
b. Tentukan P(AAGG), P(AAAA), dan P(GGGG).
c. Tentukan peluang munculnya paling sedikit:(i) dua angka; (ii) tiga gambar.
3. Dua buah dadu dilemparkan ke atas sekaligus. Diketahui salah satu hasil yang mungkin adalah mun cul permukaan angka
2 pada dadu pertama dan muncul angka 3 pada dadu kedua, ditulis (2, 3).
a buatlah ruang sampel dengan cara membuat tabel.
b. Tentukan P(2, 3) dan P(1, 4).
c. Tentukan peluang munculnya muka dadu:
(i) berjumlah 1;
(ii) berjumlah 8;
(iii) berjumlah 13.
4. Tentukan ruang sampel peristiwa berikut.
a. Mengambil bola dari kotak yang berisi 3 bola merah, 2 bola putih, dan 1 bola hitam
b. Mengambil kartu As dari satu set kartu bridge.
c. Memilih bilangan genap dari 20 bilangan bulat positif pertama
5. . Sebuah memiliki 2 sisi berwarna merah, 2 sisi berwarna putih, satu sisi ber warna
hijau dan kuning. Jika kubus tersebut dilemparkan, tentukan peluang sisi bagian atas yang muncul adalah
a. merah;
b. kuning
c. tidak merah.
Post a Comment for "Peluang Matematika Kelas 9 Materi Lengkap Contoh dan Pembahasan "