Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KEBERANIAN YANG TERKALAHKAN

Halo Adik adik bertemu lagi dengan saya admin Edukasi Milenial
kembali saya akan berbagi KEBERANIAN YANG TERKALAHKAN

Selamat Belajar dan Semoga Bermanfaat


KEBERANIAN YANG TERKALAHKAN

Elis sangat bersyukur telah lulus menjadi abdi negara sebagai guru matematika SMP di Kabupaten Maros. Perjuangannya selama ini menjadi guru honorer di tambah lagi belajar mati-matian menyambut tes demi cita-citanya itu terbayarkan terhitung sekitar 6 tahun setelah lulus sarjana.


Malam yang hangat ditemani suasana rumahnya yang hening, Elis dan ibu pun berbincang-bincang. "Alhamdulillah yah nak, akhirnya kamu bisa menggapai cita-citamu," tutur ibunya setelah melihat pengumuman Elis tersebar. "Alhamdulillah ma', ini juga tidak terlepas dari do'a mama yang tidak pernah putus untuk kesuksesanku. Ma', dengar-dengar penempatanku di sana masih terpencil loh, pasti pemandangannya masih sangat asri. Namun rumah warga pun masih jarang ma’ di sana, tidak seperti di sini yang sangat padat", sambung Elis memaparkan.


"Kira-kira Bagaimana situasi di sana ya ma'?, Apakah rumah sewa yang akan aku tempati itu nyaman?, ah entahlah, harapku semuanya baik-baik saja", ungkap Elis sambil membayangkan. "Nak, kalau kamu perdana ke sana mama ikut yah, kita kan belum tahu situasi di sana?, apalagi kamu anak perempuan jadi harus ditemani dulu." "Tidak usah ma, aku berani ko' sendiri. Lagian ini perjalanan jauh, takutnya mama lelah dan asam uratnya kambuh lagi." karena asyiknya bercerita tak terasa malam sudah larut.


Di daerah penempatannya ketika malam hari terasa Sunyi, sepi dan tenang. Sembari menata semua pakaian bawaannya di lemari warna coklat yang berdiri kokoh di kamarnya itu. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, "oh, mungkin tetangga pemilik rumah sewa ini kali yah yang datang malam-malam begini. Siapa di luar?", tanyanya sambil berjalan menuju pintu. "Loh, ko' tidak ada orang sih?", Elis kaget ketika membuka pintu tapi tidak ada satu pun orang yang dilihatnya, bulu kuduknya pun mulai berdiri lalu bersegera menutup rapat kembali pintu itu.


Sendiri di rumah itu, dengan suasana yg baru baginya membuat ia menenangkan dirinya dan selalu menganggap semua baik-baik saja. Namun, suara ketukan pintu itu kembali terdengar lebih keras, dengan wajah memerah memberanikan diri berjalan perlahan dan membuka pintu. Dan betapa kagetnya ketika membuka pintu tiba-tiba dia melihat makhluk aneh yang tinggi besar dengan badan kekar serta rambut gonrong yang acak-acakan ditambah lagi muka hitam gosong layaknya genderuwo, "hm...Berani-beraninya kamu masuk daerahku tanpa meminta izin, mati kau, hmmmmmm..." suara geram dari makhluk aneh itu dilontarkan dan berusaha ingin menerkam Elis. "Tolong ... tolong ... tolong ... Jangan sakiti aku", sambil berlari menyelamatkan diri masuk ke kamar dan mengunci pintu. Makluk itu bisa masuk tanpa melalui pintu kamar dan tiba-tiba lompat dari lemari dan berada tepat di depannya dan ingin mencekiknya, "Ya Tuhan, tolong Aku, aku belum mau mati, tolong, tolong, tolong," teriaknya sudah tak berdaya akan kelakuan makhluk aneh itu. "Tolong, tolong, tolong aku," teriak Elis sekencang-kencangnya.


"Elis, Elis, Elis, kamu kenapa nak?", sambil menepuk pipinya, ibunya menyadarkan Elis yang sudah bangun kesiangan pagi itu. "Ha, ma, mama, ternyata aku hanya mimpi buruk", sambil menangis dan memeluk kencang ibunya. "Untunglah kejadian itu hanya mimpi ma", ujarnya sambil mengusap dada. Kemudian Elis menceritakan semua mimpinya, dan yang tadinya dia tidak mau ditemani oleh ibu ke penempatannya. Namun karena mimpi itu, Elis bahkan memohon kepada ibunya untuk harus menemaninya ke penempatannya itu. Keberaniannya sedikit terkalahkan oleh mimpi buruk yang Elis alami. Elis hanya khawatir kalau ini teguran agar dia sebaiknya ditemani dulu oleh keluarganya ke tempat baru yang belum dia tahu kondisinya. Dengan senang hati pun, ibunya sangat menyambut permintaan Elis untuk bisa menemani anaknya ke daerah baru tersebut yang akan ditempati anaknya bekerja mencari nafkah yang berkah. (Nur Hafsari, S.Pd )



Sekian Materi KEBERANIAN YANG TERKALAHKAN yang dapat Admin Bagikan .


Jangan Lupa Share Keteman teman Kalian apabila kalian merasa artikel ini sangat bermanfaat untuk kalian.


selalu kunjungi Edukasi Milenial Untuk Materi Yang Lainnya

Post a Comment for "KEBERANIAN YANG TERKALAHKAN"

Ayo Kenali Tipe Model Pendidikan Buat Siswa
Heboh Sosok Misterius Saat Upacara 17 Agustus | Penampilan Seperti Tentara Dulu
Ini Manfaat Kelas Interaktif Untuk Pembelajaran Di Kelas