kisah inspiratif kehidupan nyata singkat 2022 part 6

Halo Adik adik bertemu lagi dengan saya admin Edukasi Milenial
kembali saya akan berbagi kisah inspiratif kehidupan nyata singkat 2022 part 6

Selamat Belajar dan Semoga Bermanfaat

CERITA LUCU SINGKAT ! TELEDOR EFEK PELUPA

Di tempat mengajar kami itu sangat disiplin. Setiap hari kami sudah harus berada di sekolah sebelum pukul 06.45, lalu mengadakan rapat sebelum bertatap muka dengan peserta didik.


Rapat pada senin pagi itu kepala sekolah sudah mulai menyampaikan arahannya. Tiba-tiba Bu Aisyah yang akrab aku sapa Bu Icha mengetuk pintu ruang rapat dan memberi salam. Sontak saja kami yg sedang mengikuti rapat itu menjawab salam dan kepala sekolah mempersilahkan Bu Icha masuk. "Ini Bu Icha telat lagi, telat lagi", kataku berbisik pelan kepadanya yang duduk di sampingku.


Usai rapat mulailah Bu icha menceritakan keterlambatannya yang kadang menggelitik perut dengan alasan yang unik. "iya nih, selalu saja begitu. Kenapa saya selalu apes yah? Entah sudah berapa banyak gajiku terpotong gara-gara keteledoranku", jelasnya mulai bercerita dengan gaya ekspresifnya kepadaku, Bu Echa dan Bu Santi yang selalu antusias mendengarkan. "Ada cerita apa lagi Bu Icha, ayo buruan cerita donk!", pinta bu Santi. "Begini, pagi tadi kan aku sudah siap nih, tiba-tiba motornya kakak tidak bisa dinyalakan. Kakak sudah setengah mati mengecek dari segi mesinnya tidak ketemu apa penyebabnya, tapi adekku keluar dari dalam rumah menyadarkan eh ternyata bensinnya yang habis, Astagfirullah."


"Hahaha ... lalu, lalu, bagaimana kelanjutannya?" tanyaku antusias bersamaan dengan Bu Echa. "Nah, kan niatku harus cepat sampai nih ke sekolah, jadi terpaksalah aku rela jalan kaki keluar lorong rumahku buat naik angkot, saking terburu-burunya nih aku lupa tanya jalur angkot yang kunaiki. Aku sadar pas angkot itu masuk terminal, jadi tanpa protes dengan pak sopirnya aku bergegas turun deh, yah maklum tetap menjaga image karena memang salahku sendiri yang tidak tanya mau kea rah mana."


"Hahaha ... Pantas telat, karna perjalanan ke arah sekolahnya makin jauh," komenku sambil masih antusias menunggu lanjutan cerita Bu Icha. "Iya nih, disitu aku pasrah dan memastikan hari ini pasti telat lagi."


"Trus bagaimana setelah itu bu Icha?", tanya bu Echa penasaran. Aku, Bu Echa dan Bu Santi memang selalu memancing Bu Icha untuk bercerita. Sifatnya yang memang pelupa kadang menghasilkan cerita-cerita lucu yang dapat membuat suasana pagi kita penuh semangat dengan canda tawa.


"Eh, eh tau nda? di angkot yang ke dua kunaiki kan agak padat nih penumpangnya, terus semua orang ketawa melihat ke arahku. Jadi, aku heran dan langsung melihat penampilanku dari ujung kaki sampe kepala. Tapi tidak kutemukan hal aneh ko'. Jadi aku balas saja senyuman penumpang lain itu dengan ramah." lanjut Bu Icha bercerita. "Nah, Pasti ada yang salah deh dari penampilanmu kalau begitu ceritanya", sahutku. "Mau tau kenapa? ternyata waktu sudah sampai di depan sekolah nih ya, kan aku turun tuh dari angkot, tiba-tiba kepalaku kejedot. Disitu aku baru sadar ternyata ada helm dikepalaku sedari tadi yang lupa kulepas dan kuserahkan ke kakakku yang tidak jadi mengantarku ke sekolah. Ini efek karena terburu-buru kejar tidak telat, pantas saja semua penumpang angkot tadi menertawaiku." jelasnya sambil menertawai sendri dirinya. Karna cerita itu, aku, bu Echa dan Bu Santi tidak henti tertawa bahkan sampai mengeluarkan air mata efek ulah bu Icha, Astagfurullah. (Nurhafsari, S.Pd)

Sekian Materi ini yang dapat Admin Bagikan .

Jangan Lupa Share Keteman teman Kalian apabila kalian merasa artikel ini sangat bermanfaat untuk kalian.

selalu kunjungi Edukasi Milenial Untuk Materi Yang Lainnya

Share :