Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Anak dengan Gangguan Fisik dan Motorik



Anak yang mengalami fisik atau motorik (phisically handicapped) adalah anak yang mengalami gangguan fisik berkaitan dengan tulang, otot, sendi, dan sistem persyarafan, sehingga memerlukan layanan pendidkan khusus agar kemampuannya berkembang secara optimal. Anak tunadaksa dikenali dengan dri-ciri sebagai berikut :



a. Anggota gerak tubuh kaku/lemah/lumpuh.

b. Kesulitan dalam gerakan (tidak sempurna, tidak lentur atau tidak terkendali).

c. Terdapat bagian anggota gerak yang tidak lengkap atau tidak sempurna atau lebih kedl dari biasa.

d. Terdapat cacat pada alat gerak.

e. Jari tangan kaku dan tidak dapat menggenggam.

f. Kesulitan pada saat berdirijberjalanlduduk, dan menunjukkan sikap tubuh tidak normal.

g. Hiperaktifl tidak dapat tenang.

Ada dua kategori cacat tubuh, yaitu cacat anggota tubuh karena penyakit polio dan cacat tubuh karena kerusakan otak sehingga mengakibatkan ketidakmampuan gerak (cerebral palsy).

Pada dasarnya, cerebal palsy merupakan gangguan koordiansi otot. ototnya sendiri sebenamya normal, tetapi otak mengalami gangguan dalam mengirimkan sinyal-sinyal yang penting untuk memerintahkan otot-otot memendek atau memanjang atau harus meregang. Anak-anak semacam ini masih dapat belajar dengan menggunakan semua inderanya. Tingkat intelektual umumnya normal bahkan ada yang di atas normal. Namun, karena kerusakan otak mereka akan mengalami kesulitan jika hams melakukan tugas-tugas yang berkaitan dengan koordinasi motorik danl atau keterampilan fisik, seperti olahraga, bermain, menulis, melakukan mobilitas, dan sebagainya.

Ciri-ciri gangguan gerakan karena kerusakan otak (cerebral palsy) antara lain sebagai berikut:

a. Otot keras dan kadang-kadang kaku serta tidak dapat menggerakkan anggota tubuh dengan baik, gerakannya sering tersentaksentak.

b. Sukar mengontrol kaki dan tangan dalam melakukan aktivitas, wajah seram dan kadang mengulurkan lidah.

c. Kekakuan dalam gerakan yang memerlukan keseimbangan, orientasi ruang, posisi tubuh mudah jatuh.

d. Kekakuan yang ekstrem pada anggota tubuh dan sendi-sendi dan sukar bergerak untuk waktu lama.



Anak yang mengalami gangguan gerakan pada taraf sedang dan berat, umumnya dimasukkan ke sekolah luar biasa (SLB), yang mengalami gangguan ringan banyak juga ditemukan di sekolahsekolah umum. Jika mereka tidak mendapatkan bantuan pelayanan khusus dapat menyebabkan anak dengan berkebutuhan khusus mengalami kesulitan belajar serius.

Gejala-gejala gangguan gerakan ringan pada anak seperti berikut ini mungkin perlu dicermati dan diberi perhatian yang lebih serius.

a. Salah satu/kedua tangan atau kaki cacat.

b. Salah satu/atau kedua tangan atau kaki tidak berfungsi.

c. Sikap/keseimbangan tubuh saat duduk/berdiri, berjalan tidak normal.

d. Koordinasi gerakan kaki, tangan, mata tidak normal.

e. Banyak gerakan yang tidak terkontrol, gerakan yang tidak terkontrol, menunjukkan ketidaknormalan

Post a Comment for "Anak dengan Gangguan Fisik dan Motorik"

Ayo Kenali Tipe Model Pendidikan Buat Siswa
Heboh Sosok Misterius Saat Upacara 17 Agustus | Penampilan Seperti Tentara Dulu
Ini Manfaat Kelas Interaktif Untuk Pembelajaran Di Kelas